UncategorizedWisata & Budaya

Legenda Makam Keramat

BeritaPekerja.com | Siantar – Sebuah bangunan makam dianggap keramat terletak dipinggiran jalan lintas Sumatera letaknya diantara kota Cikampak dengan Kota Bagan Batu.Letak makam tersebut disebelah kanan bila kita datang dari Cikampak menuju Kota Bagan Batu dan berdekatan dengan Bukit Kodok.

Bangunan makam tersebut tampak asri dan banyak orang datang sekedar melepas lelah dan berziarah. Bangunan tersebut terlihat sangat bersih lantai dilapisi keramik serta atap genteng dan dilengkapi dengan pagar yang terbuat dari besi. Banyak warga saat kelelahan berkendara beristirahat di bangunan makam tersebut.

Bangunan tersebut dijaga oleh seorang wanita separuh baya bernama ibu Mikron Malau. Kru media ini mencoba menelusuri makam tersebut Rabu (24/10/2018) sekitar pukul 12.30 wib.

Menurut ibu Mikron Boru Malau bahwa makam tersebut mempunyai sejarah. Saat itu Tahun 1990 ada 2 orang yang mengendarai mobil dan mobil tersebut rusak persis dilokasi makam tersebut.

Karena sudah larut malam mereka terpaksa harus menginap dilokasi makam. Dalam tidur seorang dari mereka bermimpi didatangi oleh seorang mengatakan bahwa tempat yang mereka ditiduri adalah kuburan dan meminta agar makam tersebut diperbaiki serta orang tersebut berjanji akan memberikan imbalannya.

Pada Tahun 1990 kedua orang  pengendara mobil tersebut beberapa hari kemudian memugar makam tersebut  dan menambahnya dengan lokasi peristirahatan bagi orang yang sedang melintas jalan tersebut sesuai dengan petunjuk dalam mimpinya. Sesudah makam tersebut dipugar konon beberapa hari kemudian mereka mendapat 2 miliar dari undian berhadiah.

Menurut penjaga kubur setiap harinya orang sering datang ke makan tersebut untuk meminta rezeki ada juga yang datang untuk jiarah meminta untuk mengubah nasib.

Salah seorang penduduk Bagan Batu marga Hutabarat yang ditemui dilokasi tersebut mengatakan pada Tahun 1970 lokasi makam tersebut keadaannya masih hutan. Ia mengatakan konon makam tersebut adalah kuburan 2 orang abang adik kala itu tersesat dihutan akhirnya mati kelaparan dan dikubur dilokasi tersebut. Makam tersebut juga saat itu masih berupa gundukan tanah.

Sekitar tahun 1984 pemerintah membuka lahan perkebunan sawit dan kuburan tersebut diberi tanda berbentuk kotak yang dibuat dari semen tanpa batu nisan.

Cerita ini ditulis bahwa manusia masih banyak percaya pada hal gaib dan mitos.

(WH.BB)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button