BeritaPekerja.com | Siantar – Elpi Manik (26) seorang guru Sekolah Dasar (SD) Swasta Cinta Rakyat 3 yang tewas mengapung disaluran irigasi di belakang rumahnya di Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (22/12/2018) selanjutnya, beredar kabar korban diduga dibunuh mantan pacarnya Ferdi Erdi Siadari (26) karena diduga sakit hati akibat diputuskan.
Senin (24/12/2018) saat ditemui disalah satu warung kopi Jalan MH Sitorus, Ferdi menepis semua isu yang beredar tentang dirinya ditengah masyarakat terkait meninggalnya mantan pacarnya itu.
Pria yang bekerja sebagai guru itu menjelaskan bahwa dirinya telah diperiksa oleh Polisi selama 24 jam di Asrama Polisi (Aspol) Polres Simalungun, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar .
Dalam pemeriksaan, penyidik tidak menemukan bukti dirinya terkait dengan tewasnya mantan pacarnyanya itu.
“Saya juga baru tau dari pacar, kalau dia (Elpi) meninggal dunia. Beberapa jam setelah itu, barulah saya dihubungi polisi dan minta untuk bertemu, sebelum akhirnya dibawa ke Aspol,” sebut Ferdi.
Ia juga mengaku, pacarnya boru Limbong turut diperiksa oleh polisi. Namun hal itu justru sebagai salah satu bukti bahwa dirinya tidak terkait dengan tewasnya korban.
“Hari Rabu, Kamis dan Jumat saya selalu bersama dia (pacar). Kami selalu makan sama sebelum saya pulang ke Sidamanik. Jadi itu jugalah yang menjadi bukti kalau saya tidak tau tentang kasus itu,” ungkapnya.
Ferdi mengaku kecewa dengan informasi yang beredar tersebut. Selain membuatnya diri dan keluarganya syok, ia juga mengaku malu karena kini menjadi buah bibir di masyarakat
Seperti diketahui sebelumnya Elpi Manik sempat menghilang selama 2 hari kemudian ditemukan tewas mengapung disaluran irigasi dibelakang rumahnya.
Editor: Agus