Sosial Masyarakat

Timbul Tinambunan Kritik Pemkab Humbahas : Lebih Responsif Syukuran Dari Pada Bencana Alam

BeritaPekerja.com | HUMBAHAS – Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Timbul Tinambunan belum lama ini, mengkritik kinerja pemerintahnya di status halaman facebooknya.

Dalam statusnya yang diunggahnya pada 15 Januari 2019 lalu menuliskan, bahwa pemerintahnya lebih responsif acara seremonial, seperti syukuran dari pada musibah bencana alam berupa jalan longsor, tepatnya Jalan Balai Desa, Desa Sihas Tonga, Kecamatan Parlilitan.

Seperti ini bunyi yang dituliskannya, “Bupati Humbang Hasundutan beserta organisasi perangkat daerahnya (OPD) tidak responsif atas keluhan masyarakat dengan adanya kejadian bencana alam dan mungkin hanya dengan menggunakan anggaran dana kurang lebih Rp 40 juta.

Berbanding terbalik ketika ada kegiatan syukuran dengan perkiraan menggunakan anggaran Rp 400 juta kurang lebih lagsung diresponsif dengan baik beserta OPD terkait. Terimakasih kepada rekan-rekan juang IPK, tetap memelihara semangat kegotong royongan,” tulis Timbul sembari melampirkan gambar kejadian dan pesta syukuran yang belum lama ini dilaksanakan.

Kepada wartawan, Timbul yang dicecar pertanyaan atas postingannya itu membenarkan. “Iya itu benar, pemerintah saat ini lebih respon hal-hal seperti syukuran dari pada responsif terkait bencana. Sementara bencana itu kejadiannya sejak bulan 11 tapi sampai saat ini tidak direspon, malah pemuda disana lebih responsif,” kata Timbul via telepon, Senin (21/01/2019).

Menurut Timbul, dibuatnya hal tersebut karena kecewa atas ketidakresponnya pemerintahnya terhadap masyarakat. Dikatakannya, pemerintah lebih responsif dengan kegiatan seremonial, seperti syukuran dari pada responsif akan keluhan masyarakat yang terkena bencana alam itu. Padahal, kejadian longsor, pada tanggal 10 November 2018 lalu.

Bahkan, Timbul sendiri melaporkan kejadian itu ke Bupati langsung dengan percakapan via Whathsapp

“Bahkan, saya sebagai anggota DPRD sudah WA langsung Bupati pada saat kejadian,” katanya.

Sayangnya, sejak kejadian hingga langsung dirinya menghubungi Dosmar via Whatshapp,, keluhan itu sama sekali tidak ada direspon. Biarpun hasil pembicaraan dirinya dengan Dosmar direspon dengan hanya kata, “iya”.

Karena tak direspon, lanjut Timbul, bersama masyarakat, pemuda IPK melakukan bakti sosial berupa gotong royog dan pengumpulan dana untuk memperbaiki jalan tersebut, yang belum lama ini dilaksanakan.

Tidak hanya itu, Timbul juga mengomentari perayaan syukuran yang begitu direspon cepat oleh pemerintah. Menurutnya, hal itu sah-sah saja ketika syukuran itu dilakukan. Namun, harusnya pemerintahnya lebih tanggap pada persoalan masyarakat terlebih dahulu.

” Inikan mengancam banyak masyarakat, harusnya ini diutamakan. Namun, pemerintah justru respon akan acara serimonial. Tidak dapat membedakan mana usulan pembangunan dengan bencana alam,” jelasnya.

Timbul Tinambunan sendiri karena merasa kecewa, akan menelusuri dana perayaan yang belum lama ini terlaksana. ” Ini dengan biaya 400 juta cepat kali prosesnya ada apa ini, ini perlu kita telusuri ini sekaitan 400-600 juta kok begitu semangat kali mereka itu,” pungkasnya

Penulis: gam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button