Kriminal

Pelaku Pembunuhan SPG Cantik di Bali Akhirnya Dibekuk

BERITAPEKERJA.COM –  Usai melakukan pembunuhan terhadap seorang karyawan SPG mobil bernama Ni Putu Yuniawati, pelaku Bagus Putu Wijaya langsung melarikan diri dari Penginapan Teduh Ayu II Kamar no 8 Jl Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali, Senin (5/8/2019).

Ia pergi dengan mobil Toyota Avanza yang digunakan oleh korban.

Kemudian, Bagus Putu Wijaya, menggadaikan mobil tersebut dan uangnya digunakan untuk pelarian ke Manado, Sulawesi Utara.

“Uang hasil menggadai mobil yang digunakan pelaku untuk melarikan diri datang ke Manado,” ujar Wakil Tim Resmob Polda Sulut, AKP Sugeng Wahyudi.

Berdasarkan keterangan pelaku Bagus Putu Wijaya (33), korban Ni putu Yuniawati adalah wanita yang baru dipacarinya selama sebulan.

“Saya baru sebulan pacaran sama dia dan kemudian bertemu di penginapan Teduh Ayu, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali,” kata pelaku saat diambil keterangan oleh Wakil Tim Resmob, Jumat (9/8/2019) seperti dilansir dari Tribun Medan,

Kemudian lanjutnya, pihak kepolisian menuju ke Ratahan, kurang lebih 2 jam melakukan pencarian, pihaknya mendapati pelaku sedang berjalan kaki di jalan trans Ratahan.

“Kita tangkap pelaku sedang berjalan kaki di jalan raya, pelaku tak berkutik saat dilakukan penangkapan,” kata Sugeng.

Lanjut Sugeng, pelaku akan dikirim ke Polda Bali pada, Sabtu (10/8/2019), sekitar pukul 07.00 Wita melalui pesawat terbang.

“Saat ini, pelaku dititip di Polda Sulut dan akan dikirim pada Sabtu pagi ke Bali,” kata dia.

Korban kasus pembunuhan di Penginapan Teduh Ayu 2 bernama Ni Putu Yuniawati (37) dikenal ramah selama bekerja pada dealer mobil Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Denpasar Barat.

Kamis (8/8/2019) saat Tribun Bali mengunjungi kantor dealer tersebut, seorang karyawan yang merupakan rekan kerja Ni Putu Yuniawati menceritakan keseharian korban semasa hidup.

Ia mengatakan Ni Putu Yuniawati baru satu bulan bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG).

Selama sebulan itu korban masih menjalani proses training sebagai SPG.

“Kalau saya lihat selama korban bekerja itu seperti biasa masuk pagi dan pulang sore, kadang sih malam. Selama di kantor korban sangat ramah, kalau ketemu ya saling nyapa kita. Korban juga kan baru kerja sebulan jadi masih ya belum begitu kenal terlalu dalam,” ujar sumber.

Namun sebelum kejadian nahas tersebut, Ni Putu Yuniawati memang terlihat mendatangi kantor untuk absen dan diantar dengan mobil.

“Setiap harinya memang, korban pakai sepeda motor. Namun sebelum kejadian itu, saya lihat korban ke kantor untuk absen pulang itu bersama mobil putih, tidak tahu pasti saya nomor pelatnya itu,” ujarnya.

Menurut data yang ditunjukkan rekannya, korban diketahui punya banyak pengalaman bekerja di dealer otomotif mulai sebagai sales hingga supervisor

Iya korban mulai bekerja pada tanggal 2 Juli 2019. Ya sebulan lah,” ujarnya.

Saat mengetahui kabar korban tewas, pihak kantor terkejut dan kemudian ada beberapa petugas polisi yang datang untuk menanyakan keseharian korban.

“Yang pasti orang di kantor kaget semua. Kemudian ada polisi juga yang pernah datang ke kantor untuk mengetahui kebiasaan korban,” ujarnya.

Terlepas dari kebiasaan korban di kantor, diketahui dalam proses penyidikan kabarnya ditemukan barang bukti lagi berupa alat kontrasepsi.

Namun demikian belum diketahui pasti apa yang terungkap dari penemuan kondom tersebut.

Adapun terkait penemuan tersebut saat dikonfirmasikan kepada Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono belum menanggapi lebih jauh.

“Ya kita tunggu saja, yang pasti nanti dirilis sama Pak Kapolresta, ditunggu saja,” ujarnya.

Terkait pelaku, hingga kini pihak Kapolresta Denpasar mengaku masih melakukan pencarian dan pengembangan keterangan dari saksi.

“Ya masih proses pencarian pelaku dan pengembangan keterangan oleh saksi-saksi. Yang pasti juga dimulai dari pemeriksaan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti, hingga pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku.

Kemudian masih menunggu hasil pemeriksaan visum termasuk autopsi dari rumah sakit Sanglah Denpasar terhadap jasad korban,” ujarnya.

Sumber : Tribun Medan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button