NewsSiantar Simalungun

Uskup KAM Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap Memberkati Gereja St. Petrus dan Paulus Stasi Termin

BERITAPEKERJA.COM|SIANTAR – Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus, Paroki Batu Lima telah selesai dibangun dan diresmikan langsung oleh Uskup Agung Medan, yaitu bapak Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap, dan Pastor Paroki Cyrus Simalango, OFM.Cap, sabtu, 11/01/2010, pukul 08.00 Wib, di Jalan Pdt. Justin Sihombing, Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur.

Sebelum peresmian dan penandatangan prasasti diawali ibadah dengan khidmat bersama umat setempat dan undangan umat katolik lainnya yang dipimpin langsung oleh bapak Uskup Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap.

Mgr. Kornelius Sipayung OFM. Cap. Saat Foto Bersama Dengan Para Petugas Misa / Foto : Agus
Mgr. Kornelius Sipayung OFM. Cap. Saat Foto Bersama Dengan Para Petugas Misa / Foto : Agus

Dalam penyelengaraan acara yang dipersiapkan panitia, terangkai banyak hal, meliputi makan bersama, berbagi kalung Rosario, lelang makanan, lelang ulos, pertandingan sesama OMK (Orang Muda Katolik) seperti lagu mazmur, vocal group antar lingkungan serta hiburan yang dipersembahkan oleh ASMIKA (Anak-anak Sekolah Minggu Katolik).

Setelah kegiatan peresmian Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus yang baru, panitia melanjutkan acara syukuran besoknya dihari minggu, 12/01/2020, di SMP Cinta Rakyat 2 jalan Halilintar, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur.

Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap, Memimpin Ibadah saat Menghormat Altar Bersama Rombongan Petugas Misa. / Foto : Agus
Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap, Memimpin Ibadah saat Menghormat Altar Bersama Rombongan Petugas Misa. / Foto : Agus

Acara diawali dengan ibadah pukul 09.00 Wib yang sekaligus ada penerimaan Sakramen Krisma sejumlah 486 orang yang terdata dan juga dihadiri bersama kurang lebih empat ribu umat dan undangan yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan kata-kata sambutan.

Uskup mengemukakan bahwa pembangunan gereja adalah bukan hanya bangunannya, melainkan yang sebenarnya adalah membangun jemaat Allah. Agar semua umat lebih bersatu padu sehingga senantiasa mendapat bimbingan dari Roh Allah.

“Kemarin gereja telah kita berkati, dan 3 tahun kita membangun gereja ini dari satu kebatu lainnya hingga berdirinya gereja, tetapi yang sebenarnya yang dibangun disitu adalah jemaat Allah, dan kita inilah semua, baik rohani yang terdiri dari batu-batu yang tersusun jadi tempat ibadah,” ucap Uskup Kornelius

“Maka saya janjikan, 2 atau 3 tahun ini menjadi Paroki Kota, kalau benar-benar umatnya sunguh-sungguh terbangun jemaat menjadi kesatauan yang utuh, maka berjanjilah dan jangan pura-pura tidak mendengar, karena harus ada tanggungjawab,” tambah Uskup

Pada kesempatan yang sama Uskup menyampaikan pesan kepada para penerima Sakramen Krisma. “Menerima Sakramen Krisma artinya menerima karunia Roh. Roh itu adalah daya kekuatan ilahi yang berasal dari Allah. Yang membuat dan menggerakkan kamu patuh kepada Allah,” pesan Uskup

“Mari kita teruskan persatuan ini. Sehati sejiwa itulah cita-cita gereja terwujud disini. Selamat untuk kita semua, semoga dengan perayaan ini, semakin dikuatkan dan semangat kita melayani semakin dikobarkan. Dan untuk tamu yang sudah datang, mendukung, membantu kita, saya ucapkan terima kasih banyak,” tutup Uskup

Ketua panitia peresmian gereja St. Petrus dan Paulus, Ir. Tagor Damanik, dalam sambutannya mengatakan “Apa yang dilakukan sejak awal hingga akhir, 36 bulan pembangunan bisa terlaksana atas partisipasi umat dan para donateur. Bahkan orang-orang yang masih punya keterbatasan ekonomi berperan juga berkontribusi, dan terima kasih kepada Uskup yang telah memberikan motivasi kepada kami umat St. Petrus dan Paulus,” katanya

Pastor Paroki Batu Lima, Cyrus Simalango, OFM.Cap selaku pimpinan umat Paroki yang baru menjabat ± 6 bulan, tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki yang sebelumnya menjabat yaitu Pastor Fridolinus Simanjorang, OFM.Cap yang mengawali dan mempelopori melangsungkan proses pembangunan.

“Terima kasih kerja sama kita semua, terkhusus Uskup Agung Medan, kepada bapak Uskup yang sudah dua hari bersama umat diparoki ini. Dan juga kerja sama bapak Vikep serta ketua panitia, terima kasih kepada umat Allah, terkhusus umat yang di Termin, memberi apa yang ada dan apa yang kurang,” Ucap Pastor Cyrus

Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap (kiri) Saat Menerima dan Menyalam Kehadiran Walikota Pematangsiantar, H. Hefriansyah, SE, MM (kanan) / Foto : Agus
Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap (kiri) Saat Menerima dan Menyalam Kehadiran Walikota Pematangsiantar, H. Hefriansyah, SE, MM (kanan) / Foto : Agus

Pada acara peresmian dan syukuran pembangunan gereja Katolik St. Petrus dan Paulus, panitia juga mengundang umat stasi perwakilan se-Paroki, tokoh masyarakat bahkan Wali Kota Pematangsiantar, H. Hefriansyah, SE, MM beserta OPD (Organisasi Prangkat Daerah)

Hefriansyah dalam sambutanya mengucapkan “Saya mengucapkan selamat pada pembangunan gereja dan selamat kepada yang menerima Sakramen Krisma. Gereja harus menjadi satu padu, bukan hanya dari segi fisik, tetapi dari segi mental dan spritual,” ucap Wali Kota

Ia menambahkan, suku lengkap dikota Pematangsiantar, elemennya adalah suku Toba, Simalungun, Karo, Jawa, Nias dan Etnis Tionghoa. Mari bersama-sama seiring sejalan bergandengan tangan, bahu membahu untuk mencapai satu tujuan agar pembangunan dikota Pematangsiantar dapat berkelanjutan.

Pada Natal Oikumene yang diadakan oleh Pemko Pematangsiantar seluruh elemen terlibat didalamnya. Ditampilkan lagu-lagu rohani nasrani dan ditampilkan juga lagu rohani muslim. “Hal ini tidak ada dikota lain, hanya ada dikota Pematangsiantar. Kota Siantar sangat layak dijadikan laboratorium toleransi dimuka bumi ini khususnya di Indonesia,” tambah Hefriansyah

“Saya yakin, umat Katolik adalah umat yang agamanya, akidahnya langsung vertikal kepada ilahi Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga kita yang hadir disini selalu dapat bimbingan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, berkah, bisa mengabdi kepada keluarga, orang tua, putra-putri tercinta generasi bangsa,” tutup Hefriansyah.

Usai Wali Kota penyampaikan sambutannya, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti gereja St. Petrus dan Paulus atas nama Pemerintah Kota Pematangsiantar. Kemudian panitia memberi cendramata ulos kepada Wali Kota dan kepada undangan lainnya pertanda ikatan kebersamaan antara umat kepada pemerintah kota dan sesama warga. (Ags)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button