
BERITAPEKERJA.COM |SIANTAR – Dua unit mobil pelaku maling ban serap mobil beraksi diteras rumah Mangiring Sitorus, pemilik Cafe Tsunami di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, Jumat dini hari, sekitar pukul 03.00 Wib.
Pantauan media ini dan diceritakan korban di rumahnya, Jumat siang, sekitar pukul 12.00 Wib, bahwa peristiwa itu bermula ketika saksi mata, Amir yang juga karyawan Cafe Tsunami hendak membeli makanan sahur ke kota sekitar pukul 02.40, Amir sudah melihat 1 unit mobil berhenti di depan rumah Sitorus.
Berselang 20 menit sepulang membeli makanan sahurnya, terlihat sudah ada 2 unit mobil di depan rumah Sitorus. Saat itu juga Amir merasa curiga dan lekas menghampiri. Ternyata para maling sudah beraksi melompat pagar rumah Sitorus.
Amir mencoba menghalangi niat para maling, tetapi satu diantara maling tersebut langsung menodongkan sebuah pistol dan maling lainnya keluar dari mobil sambil menunjukkan sebilah Celurit.
“Diam kau, kutembak nanti” demikian Amir meniru ancaman dari pelaku kepadanya.
Sontak Amir terkejut, takut dan memilih menghindar yang tidak jauh dari lokasi kejadian persis dekat SPBU jalan Ahmad Yani. Kemudian Amir melihat maling sudah berhasil mengangkut 1 unit ban serap.
Amir pun segera telefon Sitorus, memberitahu kalau ban serap mobilnya sudah dicuri maling.
“Pak, pak, ada maling di depan rumah bapak,” ucap Amir dengan nada kencang.
Dengan segera Sitorus keluar rumah namun tidak sempat menangkap maling yang sudah cepat melarikan diri.
Sekitar pukul 13.00 Wib, Sitorus melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pematangsiantar. Pihak Polres melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kemudian Mangiring membuat laporan resmi dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor : STTLP/179/V/2020.
“Atas peristiwa ini, ada perasaan merasa kurang nyaman dan sangat kesal,” ujar Sitorus
Menurutnya, pelaku sangat profesional, sebab diteras ditemukan pentil ban serap yang tertingal dilokasi. Untuk memudahkan mengeluarkan ban serap tersebut, diawali dengan mengempeskan bannya.
“Saya himbau kepada masyarakat, terkhusus warga siantar harus ekstra hati-hati, dan semoga pihak yang berwajib segera menemukan dan menangkap pelaku dan ditindak dengan tegas” pungkas Sitorus.
Penulis : Agus