Siantar | BeritaPekerja.com – Warga sekitar yang berada dibelakang Hotel Sapadia Pematangsiantar kehilangan akses jalan yang biasa mereka lalu setiap harinya. Hal ini terbukti dengan adanya pemasangan gerbang yang dilakukan oleh pihak Hotel Sapadia untuk menutup jalan umum tersebut.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya saat diwawancara oleh wartawan beritapekerja.com pada Jumat (03/02/2017) mengatakan, bahwa Jalan tersebut telah ditutup sekitar dua minggu yang lalu dengan memasang gerbang antara rumah warga dengan hotel Sapadia tersebut.
“Dulunya ini jalan umum bagi warga sekitar bang, untuk keluar-masuk dan tembus langsung ke Jalan besar yang ada disamping hotel Sapadia. Tapi itulah bang kemarin sudah dipasang gerbang sekitar dua minggu yang lalu,” ujar salah seorang warga yang tinggal disekitaran hotel.
Saat ditanyakan mengenai sosialisasi yang dilakukan pihak hotel terkait penutupan jalan umum yang dilakukan oleh pihak hotel, salah seorang warga mengatakan, “Tidak pernah ada pemberitahuan kepada kami bang, soal penutupan jalan itu mereka hanya main tutup aja, padahal jalan itu sudah dari dulu merupakan jalan umum, bahkan sebelum hotel itu berdiri, jalan ini sudah menjadi jalan umum bagi kami yang tinggal di kampung ini bang,” terangnya.
Setelah mendapat informasi dari warga, wartawan kemudian datang langsung ke Sapadia Hotel untuk melakukan konfirmasi kepada Pimpinan Hotel, namun saat di tanya kepada Resepsionis, Ia mengatakan bahwa pimpinan hotel sedang tidak ada ditempat, “Dia lagi keluar bang,” terang Resepsionis.
Selanjutnya wartawan pun meminta nomor kontak Pimpinan Hotel kepada resepsionis dan kemudian menghubunginya melalui seluler.
Ketika di telepon untuk meminta ketemu dan wawancara secara langsung, Budi yang mengaku sebagai penanggung jawab Hotel mengatakan bahwa Dia sedang berobat di salah satu klinik di kota Pematangsiantar dan belum bisa meluangkan waktu untuk ketemu.
“Aduh bang, aku lagi di klinik pulak ini, lagi berobat aku bang, maaf lah bang belum bisa kita ketemu,” kata Budi.
Saat disinggung tentang penutupan akses jalan yang ada di samping hotel, Budi enggan untuk memberikan keterangan, dan lantas mengatakan bahwa yang berwenang soal hal itu adalah satu Anggota DPRD kota Pematangsiantar dan menyebutkan nama Togar sitorus.
“Saya gak beranilah bang kasih keterangan, nanti takutnya salah pulak informasinya, abang tanya ajalah sama pak Togar Sitorus yang Anggota Dewan itu bang,” ucap Budi.
Saat ditanyakan mengenai kapasitas Togar Sitorus sebagai apa?
Budi mengatakan bahwa Togar Sitorus merupakan salah satu keluarga dari owner hotel, jadi Dia (Togar) yang berwenang untuk menyampaikan keterangan terkait penutupan jalan yang ada dibelakang hotel Sapadia Pematangsiantar.
Kemudian wartawan meminta kepada penanggung jawab hotel agar menyambungkan panggilan langsung dengan Togar Sitorus, akan tetapi keinginan wartawan untuk dapat mengkonfirmasi langsung kepada Togar, tiba-tiba saja Budi malah memberikan jawaban.
“Nanti aku aja yang sampaikan kepada bapak itu bang, biar Pak Togar aja nanti yang langsung ngomong sama abang, soalnya aku ngomongin dulu lah bang sama Bapak itu,” ujarnya sembari menutup panggilan telepon.
Sampai berita ini di terbitkan pihak hotel belum juga memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan penutupan jalan umum yang selama ini digunakan oleh warga sebagai akses jalan keluar-masuk ke rumah mereka.
Melihat dari pernyataan penanggungjawab hotel Sapadia Pematangsiantar tersebut tentulah hal ini menjadi sangat janggal, mengingat Togar Sitorus yang merupakan Anggota DPRD kota Pematangsiantar yang seharusnya membela rakyat, malah menjadi pembela kepentingan pengusaha.
Penulis : Tim