Mundurnya pendaftaran tersebut menurut Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky karena pihaknya masih dalam proses verifikasi data penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang pertama.
“Gelombang kedua jadinya besok (hari ini-red), karena kami masih dalam proses mengolah data untuk gelombang pertama,” ujar Panji dalam video conference, Senin.
Dari data tersebut, dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja.
Seiring dengan itu, pengumuman peserta yang diterima dalam program Kartu Prakerja gelombang pertama
Mundurnya pendaftaran tersebut menurut Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky karena pihaknya masih dalam proses verifikasi data penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang pertama.
“Gelombang kedua jadinya besok (hari ini-red), karena kami masih dalam proses mengolah data untuk gelombang pertama,” ujar Panji dalam video conference, Senin.
Dari data tersebut, dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja.
Seiring dengan itu, pengumuman peserta yang diterima dalam program Kartu Prakerja gelombang pertama pun ikut mundur.
Hal itu dilakukan untuk memastikan, penerima manfaat benar-benar orang yang membutuhkan bantuan pemerintah yang masing-masing sebesar Rp 1 juta untuk insentif pelatihan, Rp 2,4 juta berupa insentif seusai pelatihan dan insentif paska survei yang sebesar Rp 150.000.
“Jadi pengumuman gelombang pertama diundur, mengambil langkah ekstra untuk verifikasi karena concern utama kami supaya bantuan benar-benar diterima oleh orang yang butuh,” ujar dia.
Sumber : Kompas