BeritaPekerja.Com I SIMALUNGUN- Para Petani memohon kepada jajaran Polres Simalungun agar mengawasi peredaran pupuk karena harga pupuk saat ini sangat mahal.
Sebab diduga para penyalur pupuk bersubsidi banyak yang nakal memperkaya diri dengan tidak memperhatikan nadib petani.
Seperti yang terjadi di beberapa kecamatan di Simalungun.seperti harga pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Harga pupuk naik secara signifikan. Harga pupuk bersubdisi tidak lagi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dikarenakan kebijakan kepala Kordinator Kecamatan Dolok Panribuan yang telah mensosialisasikan kenaikan tersebut ke tiap-tiap kios bahwa harga pupuk bersubsidi naik haŕganya.
Adapun kebijakan kepala Kordinator pertanian kecamatan Dolok Panribuan mensosialisasikan harga pupuk bersubsidi naik menjadi Rp 280.000 per pasang. Pupuk yang dimaksud antara urea dan phonska untuk para petani kelompok tani binaannya.
Kebijakan menaikkan harga pupuk masyarakat meminta Polres Simalungun untuk menelusuri apakah benar ada persetujuan Dua Mentri. Mentri Pertanian dan Menoeridag, Kepala Kordinator pertanian kecamatan Dolok Panribuan.
Rolli Sidabutar mengatakan ada beberapa nagori telah disosialisasikan menjadi dua ratus delapan puluh ribu per pasang pada waktu itu, selanjutnya para kios dipanggil bersosialisasi kenaikan harga.
Ketika mensosialisasikan pupuk naik, kata Rolli tujuannya agar semua harga di kecamatan dolok Panribuan satu harga. mengingat tahun tahun sebelumnya harga pupuk berbeda tiap Nagori.
“Aku pun jadi menyesal mensosialisasikan itu, jadi bumerang ungkapnya pada kru media ini. Akan saya undang lagi para kios hari Jumat ini. Supaya harga pupuk kembali sesuai harga eceran tertinggi” kata Rolli saat diwawancarai wartawan mrdia ini di Nagori Bandar Dolok, tepatnya di kantor PSDA.
Sebelumnya kepala dinas pertanian kabupaten Simalungun, Ruslan Sitepu saat dimintai tanggapannya terkait adanya kepala Kordinator pertanian Kecamatan telah mensosialisasikan harga pupuk naik diluar harga yang ditentukan kementerian pertanian.
Ruslan mengatakan akan menegur kepala Kordinator Pertanian apabila terbukti menerapkan harga pupuk naik.
“Dimana ada nampak masalah telepon aku, aku akan turun bersama Kabid ku. Biar saya tegur, akan saya surati dia, bila perlu dipindahkan” kata Ruslan Sitepu.
Para petani Dolok Panribuan yang tidak mungkin ditulis namanya satu persatu di media ini memohon agar Polres Simalungun bidang ekonomi agar menyeret kepala Kantor Pertanian
Kecamatan Dolok Paribuan yang bernama Rolli Sidabutar yang telah menaikkan harga pupuk diatas HET.
(WH.BB)