PolitikSiantar Simalungun

Gerilyawan Unjuk Rasa Tolak Pengesahan RUU Cipta Kerja

BeritaPekerja.com l SIANTAR – Ratusan Mahasiswa dan Buruh serta elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Melawan (Gerilyawan) melaksanakan aksi turun ke jalan menolak RUU Cipta Kerja.

Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Kamis (08/09/2020) sekitar pukul 11.00 wib.

Saat dilokasi massa oleh dihadang aparat kepolisian yang hendak memasuki gedung DPRD Siantar. Sehingga bentrok tak terhindarkan.

Dalam orasinya para mahasiswa mengatakan bahwa RUU Omnibus Law disahkan dengan terburu-buru dan menuai pro dan kontra ditengah masyarakat dimana hanya demi kepentingan elit kekuasaan dan bukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pengesahan tersebut juga tidak transparan dan kurangnya partisipasi publik sehingga bertentangan dengan pembentukan peraturan perundang undangan.

Saat pengesahan juga dilakukan disaat masyarakat menghadapi pandemi Virus Covid -19.

Adapun penolakan mahasiswa terhadap UU Cipta Kerja sebelum disahkan adalah sbb :

1 Berkurangnya hak waktu istirahat dan cuti.

2.Bentuk pengupahan berdasarkan satuan hasil dan waktu.

3.Berkurangnya uang pergantian hak.

4.Dihapusnya ketentuan sanksi pidana bagi perusahaan.

5.Semakin besarnya peluang perusahaan untuk melakukan PHK dan Outsourcing.

6.Status kerja Pekerja waktu tertentu dihapus .

7. Waktu kerja Lembur diperpanjang.

8. Semakin mudahnya dalam pengurusan AMDAL sehingga berpotensi memperbesar kerusakan lingkungan.

9.Memperbesar kemungkinan perusahaan mempekerjakan tenaga kerja asing.

(Guci)

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button