BeritaPekerja.com | Langkat – Sosok mayat wanita tanpa indentitas yang ditemukan mengapung di dalam parit bambu kuning Dusun N Desa Telaga Jernih Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Minggu (7/10) pukul 13.30 WIB diungkap oleh Tim Opsnal Polres Langkat dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Juriadi
Korban bernama Irda S (30) penduduk Dusun Hulu Dalam Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat diketahui berprofesi biduan
Petugas meringkus pelakunya Jumri (23) di Dusun Pasiran Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, Senin (8/10/2018). terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di betis kaki kirinya.
Hasil penyelidikan, Irda S semasa hidupnya sebagai biduan keyboard dari kampung ke kampung.
Wanita malang ini meregang nyawa setelah dibunuh oleh kekasih brondongnya, yang terpaut usia lebih muda tujuh tahun, saat hendak ditangkap Jumri berupaya kabur dan melawan petugas.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Juriadi membenarkan penangkapan tersebut dan mengakui tersangka sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Langkat.
Petugas mengamankan tersangka sekitar pukul 05.30 WIB, serta mengamankan barang bukti yang disita dari tangan tersangka.
Tersangka terpaksa kami tembak, karena melawan petugas saat hendak ditangkap, kami juga menyita barang bukti berupa jam tangan, handphone Samsung, baju, handphone milik korban dan sepeda motor,” tegas Juriadi.
Penangkapan tersangka bermula atas informasi dari masyarakat bahwa ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengapung, dengan mulut dilakban.
Pasca upaya identifikasi korban, hasilnya diketahui identitas mayat adalah Irda S, warga Dusun Hulu Dalam Desa Secanggang Kecamatan Secanggang. Diduga pembunuhan didasari motif konflik asmara dan hubungan yang merenggang di antara keduanya.
Sebelumnnya telah diberitakan, ratusan warga Desa Karang Gading dan Desa Telaga Jernih, heboh atas temuan mayat tidak dikenal mengapung di dalam parit bambu kuning Dusun N Desa Telaga Jernih Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Minggu (7/10) pukul 13.30 WIB.
Mayat tersebut pertama sekali ditemukan oleh Dede Hermansyah (31) warga Dusun N Desa Telaga Jernih. Siang itu Dede hendak memanen sawit yang berada dipinggiran parit bambu kuning.
Ketika hendak mendodos sawit dia mencium bau tidak sedap yang menghentikan langkahnya, dan mencari tahu asal bau tidak sedap yang menyiluk ke dalam hidungnya. Pencariannya akhirnya terhenti ke parit.
Setelah berhasil dievakuasi, ternyata kondisi mayat itu berjenis kelamin wanita sudah membengkak, dan sulit untuk dikenali. Selain itu mulutnya dilakban dan leher juga terikat dengan lakban. Mayat mengenakan celana jeans, baju kaos becorak, mengenakan tali pinggang ada pernik-pernik.
Sumber: Tribun-Medan.com