
SIANTAR – Peristiwa pembunuhan Kristina Gultom (19) siswi SMK Tarutung di perladangan Sitolu-tolu, Dusun Pangguan, Desa Hutapea Banurea, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara dengan tersangka Rinto Hutapea (36) semakin jelas setelah pemeriksaan darah untuk tes DNA tersangka soal ada tidaknya menyetubuhi korban.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen dalam konferensi pers menyampaikan hasil laboratorium Forensik Cabang Medan menyatakan bahwa sampel yang berada di vagina korban identik dengan sperma Rinto Hutapea. Bahwa korban ada disetubuhi oleh tersangka Rinto Hutapea.
“Penyidik telah memeriksa darah untuk tes DNA ke Pusdokkes Mabes Polri memastikan apakah korban ada dilakukan persetubuhan atau tidak. Hasil tes Mabes dan Medan ada dilakukan persetubuhan, “ungkap Kapolres Sabtu (14/09/2019).
Kronologis kejadian tersangka melihat sebuah gubuk ditengah kebun coklat dengan maksud meletakkan tubuh korban di dalam gubuk tersebut. Saat tersangka melihat tubuh korban di kebun coklat baju korban sudah terbuka hingga lengan dan celana hingga lutut. Korban dalam keadaan setengah telanjang.
Tersangka kembali membuka baju korban dan menggangtungkan di ranting pohon lalu tersangka menyetubuhi korban selama 2 menit. Selanjutnya tersangka mengeluarkan sperma di dalam kelamin korban.
Setelah melakukan hubungan intim tersangka meletakkan korban di bawah pohon bambu dalam keadaan telanjang dan menutupi punggung korban dengan baju yang diambil dari ranting pohon selanjutnya meninggalkan korban.
Usai melakukan pres rilis Rinto Hutapea mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan.
“Saya telah memukul dan mencekik dia, dan kembali melihat Kristina lalu kusetubuhi,”katanya.
Tersangka dijerat dengan Pasal 338 (Dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain dengan ancaman 15 tahun penjara, pasal 285 (Dengan Kekerasan atau ancaman memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia dengan ancaman 12 tahun penjara), pasal 351 penganiayaan yang menyebabkan matinya orang (Dengan ancaman 7 tahun penjara).
Berita sebelumnya Kristina Gultom warga desa Hutapea Banurea ditemukan tewas oleh orangtuanya Sardi Gultom dalam kondisi tidak berpakaian di area perladangan Sitolu-tolu sekitar 300 m dari rumah Kristina Gultom, Senin (05/08/2019) sekitar pukul 08.00 wib. (*)