Beritapekerja.com | Siantar- Puluhan supir Angkutan Umum Kota Pematangsiantar melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Siantar, Senin (20/11/2017) sekira jam 09.30 wib.
Para supir meminta kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk meninjau kembali terkait ijin Transportasi Online di Siantar seperti GOJEK dan GOKAR, dimana kehadiran angkutan berbasis online tersebut sangat mempengaruhi pendapatan para sopir dan angkutan umum.
Seperti yang dikatakan kordinator aksi J.Sihite hadirnya angkutan berbasis online di Kota Siantar sangat mempengaruhi pendapatan mereka setiap harinya.
“Memang sangat mempengaruhi pendapatan kami para supir angkot semenjak kehadiran angkutan online ini.Untuk itu kami meminta kepada DPRD Kota Pematangsiantar untuk segera meninjau ulang ijin angkutan berbasis Online di Kota Pematangsiantar,”terangnya.
Komisi II DPRD Siantar, Hery Dermawan dan Hendri Dunan Sinaga SP menyambut kedatangan para supir angkot dan mengajak melakukan audensi di ruang Komisi II.
Dalam pertemuan tersebut, selaku Komisi II DPRD berjanji akan segera menindak lanjuti tuntutan para supir angkutan umum tersebut dan akan segera memanggil Dinas terkait untuk membahas tuntutan para supir angkutan umum tersebut.
Mendengar pernyataan Komisi II DPRD Siantar tersebut Aliansi Supir Angkutan Umum Kota Pematangsiantar pun membubarkan diri dan meninggalkan kantor DPRD Kota Pematangsiantar dan menuju ke kantor Walikota Pematangsiantar dengan tertib.
Di lokasi R.Sianipar yang mengaku sebagai supir angkutan kota SKB saat ditanya apa harapanya kepada pemerintah kota mengatakan berharap tidak ada lagi angkutan berbasis online di Siantar agar para supir angkot ini bisa bertahan hidup,” terang Sianipar.
Penulis: Anthoni Damanik
